Suamiku Ternyata Anak Mama

08 Agustus 2022

Menikah dengan anak mama tidak selalu buruk. Laki-laki yang dekat dengan ibunya tidak lantas menjadi “anak mama” dalam arti yang negatif. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa anak laki-laki yang memiliki hubungan yang kuat dengan ibu mereka secara mental lebih sehat, lebih berempati, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan wanita.

Namun,yang perlu dicatat, ikatan anak laki-laki dengan ibunya semestinya dalam batas yang sehat, atau yang terjadi akan sebaliknya, kedekatan itu bisa berbuah masalah.

Penting untuk dapat membedakan antara keterikatan yang normal dan tidak sehat dan belajar bagaimana menetapkan batasan yang sehat.

Pertama, Apa itu Anak Mama?

Anda sudah sering mendengar ungkapan ini, tetapi  apa sih artinya “anak mama”?” Anak mama” umumnya adalah anak yang punya kedekatan erat dengan ibunya, namun makna ini berubah menjadi laki-laki yang masih sangat bergantung pada ibunya bahkan di masa dewasa.

Hal ini sebenarnya dapat menimbulkan ancaman tidak hanya terkait dirinya sendiri tetapi juga ketika dia sudah memiliki keluarga.  Suami yang“anak mama”, umumnya masih sering meminta pendapat ibunya, bahkan meminta ibunya mengambil keputusan untuk masalah-masalahnya.

Untuk urusan prioritas pun, ia akan lebih mengutamakan kepentingan ibunya daripada kepentingan istri  bahkan anak-anaknya. Ini jelas sinyal negatif bagi sebuah keluarga.

Tanda-tanda (Calon) Suami Anda adalah Anak Mama

Sebelum menikah , ada baiknya untuk memahami tantangan yang akan ditemui ketika memiliki suami yang “anak mama”. Untuk mengetahui apakah pasangan atau calon pasangan Anda adalah “anak mama”, perhatikan tanda-tanda ini:

  • Keinginan ibunya adalah perintahnya. Dari berbelanja,pergi ke dokter, makan bersama Ibu, dll. Itu akan ia lakukan
  • Kontak setiap hari atau hampir setiap hari dengan ibunya, baik melalui telepon atau secara langsung.
  • Selalu memilih Ibunya daripada pasangan atau anak-anaknya.
  • Tidak pernah pindah jauh dari ibunya, atau bahkan masih tinggal bersamanya.
  • Kesulitan membuat keputusan tanpa ibunya.
  • Dia mengharapkan Anda untuk merawatnya dengan cara yang sama seperti ibunya
  • Memiliki ikatan keuangan dengan ibunya. Misalnya ibunya tahu nomor PIN ATM, mengatur pengeluarannya, dll.

Jika Anda menjumpai tanda-tanda ini, jangan panik—ada berbagai cara untuk membangun ikatan yang lebih sehat dengan suami atau calon suami Anda (dan ibunya).

anak mama artinya

Efek “Anak Mama”

Hubungan yang sehat antara ibu dan anak adalah penting. Anak laki-laki yang memiliki hubungan baik dengan ibu mereka cenderung merasa aman, percaya diri, dan lebih kuat secara emosional. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak laki-laki yang memiliki hubungan yang tidak dekat dengan ibu mereka memiliki risiko kenakalan yang lebih besar selama masa remaja.

Namun,menjadi “anak mama” memiliki beberapa efek psikologis yang berpotensi negatif. Terutama jika tidak ada batasan (boundaries) yang proporsional.

 

Baca Juga :

1. 10 Tanda Suami Hebat, Cek di Sini!

2. 5 Hal yang Suami Harap Anda Tahu,Tanpa Perlu Mengatakannya

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Suami Adalah “Anak Mama”?

Kebanyakan wanita akan meminta pasangannya untuk memilih antara ibu atau (calon) istrinya. Atau mengomelinya tentang bagaimana ia harus berhenti menjadi “anak mama”. Tetapi ini bukan pendekatan yang ideal karena ini akan menyebabkan egonya terluka. Lebih lagi, jika ibunya tahu,itu akan jadi masalah yang lebih besar. Apa yang sebaiknya dilakukan?

  1. Bicara dan tetapkan batasan

Ketika Anda membicarakan hal ini dengan suami, dia mungkin akan menuduh Anda tidak mencintainya. Biarkan suami tahu bahwa Anda mengerti dan akan menghormati ikatannya dengan ibunya, tetapi dia juga perlu menyesuaikan diri dengan Anda dan anak-anaknya.

Suami boleh bertingkah seperti “anak mama” di depan ibunya, tetapi ketika dia bersama istri dan anaknya, dia harus bertindak seperti suami dan ayah yang mandiri yang bisa mengambil keputusan sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengelola batasan dalam pernikahan penting untuk hubungan yang sukses.

  1. Fokus pada diri sendiri sebagai istri dan ibu

Jika suami adalah “anak mama”, usahakan untuk tidak tinggal bersama ibu mertua. Jika Anda pasangan baru menikah, dan ini adalah cara untuk menghemat pengeluaran, tetapkan bersama suami, untuk “deadline” pindah dari rumah mertua.

Bicarakan dengan suami Anda tentang bagaimana ia juga harus menetapkan beberapa batasan , baik untuk pola asuh anak ataupun bagaimana Anda akan menjalani pernikahan, karena ini adalah rumah tangga Anda dan bukan wilayah ibunya.

  1. Ekspresikan emosi Anda kepada suami tetapi lakukan dengan baik

Jangan menjadi orang jahat dalam situasi ini. Anda dapat berteman dengan ibu mertua Anda dan berbagi saran atau tips pengasuhan. Jika ada masalah dengan suami yang penyebabnya adalah masalah dengan mertua, sampaikan dengan baik, melibatkan emosi yang terlalu besar akan menjadikan situasi makin rumit.

  1. Hindari Konfrontasi langsung ‘

Jika ada masalah atau hal yang tidak Anda sukai dari perilaku ibunya– misalnya : memberi anak terlalu banyak permen , atau memberikan anak gadget–mintalah suami untuk menyampaikan hal yang menjadi masalah.

  1. Lebih banyak kesabaran 

Suami Anda adalah “anak mama” yang mungkin mengantungkan diri kepada ibunya dalam banyak hal. Ini adalah sesuatu yang secara bertahap akan Anda ubah tetapi lakukan secara perlahan.

Tetaplah berusaha untuk menyampaikan dengan baik apa yang menjadi isi hati atau kekhawatiran Anda.

Jadi “anak mama” bukan hal yang 100% negatif. Hanya saja terkadang, pikiran untuk bersaing memperebutkan perhatian suami, pertengkaran antara istri dan ibu mertua menjadi terlalu menegangkan tetapi itu bukan hal yang tidak bisa diusahakan untuk berubah.

Konseling dengan psikolog atau praktisi profesional dapat membantu pasangan mengatasi masalah boundaries yang dimiliki. Jangan ragu untuk kontak ke Tanya Ahli untuk rumah tangga yang lebih harmonis.

Bagaimana Menurut Anda?
+1
2
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket