Apakah anak-anak tetap rajin belajar selama belajar di rumah, atau justru tambah malas belajar selama pandemi nih?
Beberapa dari Parents, mungkin sedang mengeluh anak jadi malas belajar di rumah dengan berbagai macam alasan. Mungkin anak berdalih: “Besok kan masih libur jadi tidak perlu belajar kan,” Bunda? Atau beralasan bahwa mereka capek terus belajar dan mengikuti berbagai kelas virtual dari sekolah. Rasa malas anak ini memang wajar namun tak boleh terus dibiarkan karena bisa mempengaruhi prestasi akademiknya nanti.
Nah, untuk memotivasi anak agar tetap rajin belajar, jangan hanya menyerahkan tugas ini kepada guru. Ingat, saat School From Home (SFH/ belajar di rumah) berlangsung, orang tua dan guru harus bekerjasama dalam membantu anak belajar di rumah.
Lalu, bagaimana sih cara memotivasi anak agar tidak malas belajar selama di rumah? Yuk lakukan tips berikut ini!
1. Lakukan Negosiasi
Negosiasi adalah hal yang paling sering dilupakan oleh orangtua.Orang tua seringkali lupa untuk berdiskusi dengan anak, tentang apa yang menjadi minatnya, apa bakatnya, dan apa tujuannya belajar.
Orangtua memutuskan sendiri kegiatan yang diikuti anak, mendaftarkan anak ke berbagai les pelajaran online, dan lain sebagainya. Kita tentu tahu, ini semua demi kebaikan anak. Akan tetapi, Anda harus ingat bahwa apa yang baik bagi Anda atau baik dan berhasil bagi anak-anak lain belum tentu berlaku sama bagi anak kita.
Untuk itu, Anda perlu melakukan negosiasi dengan anak Anda. Meski baru masuk SD, tidak ada salahnya membicarakan rencana masa depan anak. Tanyakan apa yang menjadi mimpinya, sedikit berandai-andai apa yang menjadi cita-citanya, lalu tanyakan apa yang kira-kira dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi itu.
Supaya lebih semangat lagi, buat semacam tabel cita-cita anak. Jika anak Anda masih SD, maka buatkan peta untuk sampai pada cita-citanya. Misalnya, ilmu dan keterampilan apa yang akan ia butuhkan untuk sampai ke mimpinya.
Bila anak punya cita-cita menjadi chef terkenal misalnya, cari tahu ilmu apa saja yang ia butuhkan. Pajang tabel atau peta sederhana tersebut di kamarnya untuk memotivasi anak agar terus rajin belajar. Jika ia sudah tahu apa tujuannya belajar, tanpa disuruh pun, anak pasti akan lebih rajin belajar.
Tak hanya itu, memahami kesulitan belajar anak juga sama pentingnya dengan melakukan negosiasi dengan anak. Sebagai orang tua, kita memang perlu memahami kesulitan belajar anak, sehingga bisa membantu anak dalam proses belajar dengan lebih baik.
2. Pahami Mood Anak
Karena masih anak-anak, mood anak akan sesuatu, termasuk belajar secara online, bisa saja naik turun. Hari ini ia mungkin semangat belajar, kemudian besoknya jadi malas. Ini sangat wajar dialami anak.
Ketika hal tersebut terjadi, jangan memarahi anak. Pahami mood anak dan dukung ia dengan cara yang menyenangkan. Jika anak memang butuh waktu istirahat, biarkan ia beristirahat. Berilah stimulasi lainnya agar anak kembali rajin belajar.
3. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Ada kalanya Anda juga harus turun tangan sendiri untuk mengajari anak. Saat berperan sebagai guru di rumah, jadilah sosok yang menyenangkan. Belajar yang baik adalah belajar yang menyenangkan. Dalam hal ini, kesabaran Anda sangat dibutuhkan.
Ketika suasana belajar menyenangkan, anak-anak lebih akan lebih nyaman. Pada saat seperti ini, mereka bisa lebih banyak menyerap ilmu yang Anda berikan.
4. Biasakan Membaca
Meskipun sekarang ini sudah banyak produk digital yang menawarkan penyajian informasi yang lebih praktis dan instan, kebiasaan membaca buku tetap harus ditanamkan kepada anak. Tak hanya memperoleh informasi, membaca juga melatih nalar anak. Membaca dapat memicu anak untuk bersikap kritis.
Kebiasaan membaca ini harus dilatih. Buatlah jadwal membaca buku bersama secara rutin di rumah selama pandemi ini. Tidak selalu membaca buku-buku pelajaran yang berat. Kebiasaan membaca bisa dimulai dengan membaca buku cerita bergambar, majalah atau komik.
5. Memberikan Pujian
Daripada menekan anak untuk terus belajar, lebih baik dukung anak dengan pujian.Anda bisa memberi pujian atas usahanya mengerjakan tugas-tugas dan mengikuti kelas secara online. Bagaimanapun, anak sudah berusaha sebaik mungkin.
Anda harus percaya bahwa anak bisa meningkatkan semangat belajarnya. Berilah feedback yang positif. Respon positif seperti ini bisa memotivasinya. Hal ini jelas lebih baik daripada memarahinya.
Satu hal yang perlu Anda ingat, memberikan pujian juga harus pada waktu yang tepat. Jangan terlalu banyak memuji agar anak tidak menjadi sombong. Ingat, pujian berlebihan pun tidak baik.Nah, selamat memotivasi dan tetap semangat selama #BelajardiRumah ya, Parents!
Baca Juga:
- Kecelakaan di Sekolah, Selalu Salah Guru?
- Jam Istirahat Sekolah Bukan Sekedar Waktu Bermain
- Sekolah untuk Bayi: Ya atau Tidak?
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini