Anak belajar mengatur emosinya melalui pelajaran bersama dengan orang tua — dan menurut penelitian, sentuhan yang positif sangat efektif menenangkan anak yang sedih, marah, hingga tertekan. Saat orang tua menanggapi emosi anak-anak dengan cara menyentuh dengan lembut, misalnya menggendong, maka saat itu juga sistem saraf bergeser dari keadaan stres ke keadaan tenang.
Sentuhan penuh kasih yang orang tua berikan pada anak mampu melepaskan hormon cinta (oksitosin) dan menghambat pelepasan hormon stress (kortisol). Kondisi ini membuat anak merasa aman, terhubung, dan dipahami. Tak hanya itu, sentuhan penuh kasih juga mampu menyampaikan lebih dari seribu kata.
Sentuhan kasih sayang yang konsisten selama tahun-tahun pertama membentuk banyak sistem pikiran-tubuh seperti respons stres, fungsi saraf vagus, dan sistem hormonal. Sementara kurangnya sentuhan penuh kasih memperburuk respons stres dengan efek berjenjang pada kesehatan fisik dan mental anak-anak hingga dewasa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurangnya sentuhan selama masa kanak-kanak dikaitkan dengan peningkatan agresi. Anak-anak yang menerima lebih banyak sentuhan positif memiliki pengaturan diri yang lebih baik dan lebih kooperatif. Saat bayi disentuh misalnya, atau mengalami kontak kulit-ke-kulit (skin to skin), bahkan saat bayi disusui, sistem sarafnya menjadi tenang dan jam biologis bayi menjadi teratur.
Jadi, sentuhan seperti apa yang perlu kita berikan pada anak?
Belajar dari Ibu Kanguru
Pernah melihat kanguru? Setidaknya, kita pernah melihat meski hanya di kebun binatang atau di buku dan tv. Ya, kita bisa belajar memberikan sentuhan dari Ibu Kanguru.
Seperti yang kita pahami bahwa proses melahirkan adalah proses yang membingungkan bagi bayi. Dari rahim yang hangat dan nyaman, kemudian tiba-tiba bayi harus berada di dunia dengan lingkungan penuh tekanan.
Nah, dengan menciptakan kembali lingkungan seperti rahim (yaitu sentuhan kulit-ke-kulit) seperti perawatan Ibu kanguru, untuk bayi yang baru lahir, sistem saraf dapat menjadi tenang dan mulai berkembang. Kontak kulit-ke-kulit dalam minggu-minggu dan bulan-bulan pertama kehidupan bahkan dapat menghidupkan atau mematikan gen yang mengatur sistem respons stres bayi.
Sebegitu pentingnya sentuhan yang perlu kita pelajari dari Ibu kanguru, seperti yang diungkapkan oleh psikologis Darcia F. Narvaez, bahwa “Bayi manusia dilahirkan ‘setengah matang’, dan tetap membutuhkan rahim saat terlahir di dunia”.
Perawatan seperti Ibu Kanguru jika diterapkan pada 3 bulan pertama setelah bayi lahir memiliki manfaat yang luas bagi si kecil. Misalnya, bayi menjadi lebih tenang, pengaturan emosi lebih baik, dan bayi justru tidak mengalami ‘clingy’. Interaksi berbasis sentuhan penuh kasih dan cinta non-verbal antara usia 0-10 tahun membantu anak menciptakan peta empati dalam sistem saraf. Hasilnya, anak-anak menjadi lebih tenang, meski mereka berada di lingkungan yang membuat stres.
Nah, perawatan seperti Ibu kanguru dengan memberikan sentuhan penuh cinta bisa Parents coba lakukan sejak anak terlahir di dunia. Jangan pernah ragu untuk menggendong bahkan memeluk anak sejak kecil, sebab banyak manfaat dari aktivitas tersebut.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini
