Secure Attachment : Percaya Pada Anak Bisa Dibangun Sejak Dini

Kita semua ingin memberi anak-anak dasar yang kokoh untuk masa depan mereka. Itulah alasan kita membacakan mereka buku, memberi mereka keterampilan bahasa dan literasi yang akan membantu nantinya. 

Namun ternyata, banyak manfaat yang diperoleh anak saat orang tua membacakan buku, hingga memberikan pelukan: Rasa aman dan kepastian cinta dari orang tua pada masa balita membuka jalan bagi prestasi akademis yang lebih baik di masa remaja mereka.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychological Science, anak-anak yang memiliki keterikatan aman (secure attachment) dengan pengasuh utama mereka di usia muda mengembangkan pengendalian diri (self control) yang lebih baik, dan itu mengarah pada kinerja yang lebih baik di sekolah hingga satu dekade kemudian.

Hubungan yang sehat antara orang tua dan anak sangat penting untuk pertumbuhan yang tepat dan kesehatan emosional yang lebih baik, menghasilkan hubungan masa kanak-kanak dan orang dewasa yang lebih baik, lebih sedikit kecemasan, empati yang meningkat, kreativitas yang lebih besar, dan kemampuan yang lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan.

Tanpa kepercayaan, Parents tidak dapat benar-benar terhubung dengan anak.

Sebelum secure attachment dapat terbentuk, anak perlu mempercayai orang tuanya atau pengasuh utamanya. Begitu seorang anak merasa yakin bahwa kebutuhannya akan dipenuhi oleh pengasuh utama, otak anak siap untuk belajar. Mereka kemudian bebas menjelajahi dunianya. Namun, tanpa kepercayaan dan keterikatan yang aman, pembelajaran bisa terhambat. Hal ini disebabkan karena fokus anak lebih pada memenuhi kebutuhan utama, yaitu kepercayaan dan keterikatan — bukan “pembelajaran tertentu”

Kapan Mulai Bisa Percaya pada Anak?

Orang tua bisa percaya pada anak sejak dini. Bahkan sejak mereka bayi — dan tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Orang tua juga harus menyadari bahwa kepercayaan yang mereka berikan bisa saja rusak atau dilanggar oleh anak, namun hal itu selalu bisa diperbaiki. 

Demikian juga sebaliknya. Anak-anak, bisa saja nantinya kehilangan kepercayaan pada orang tua — karena satu hal, namun bukan berarti orang tua tidak lagi perlu berusaha untuk mendapatkan kembali rasa percaya dari anak. 

Membangun Rasa Percaya dengan Bayi 

Bayi belajar tentang rasa percaya dari orang tuanya. Mereka belajar melalui pandangan Anda tentang dunia, dan dengan secara konsisten memenuhi kebutuhan dasar bayi Anda akan makanan, cinta, dan kasih sayang. Nah, berikut cara yang bisa dilakukan untuk membangun kepercayaan dengan bayi Anda

1. Kenali isyarat bayi Anda dan tanggapi dengan segera.

2. Beri mereka makan saat kali pertama mereka meminta 

3. Bicaralah dengan lembut dan buat kontak mata.

4. Tersenyum, bicara dan berikan kontak skin-to skin.

cara membangun kepercayaan dengan anak

Membangun Rasa Percaya dengan Balita

Masa balita adalah masa di mana anak-anak mengembangkan kesadaran diri. Selain memenuhi kebutuhan anak Anda secara konsisten, Anda dapat membangun kepercayaan dengan membiarkan mereka menjelajahi lingkungannya dengan aman.

Caranya :

1. Pastikan orang tua ada ketika anak merasa sedih, takut, ataupun saat mereka sangat bersemangat. 

2. Jujur dan jangan kerap ingkar janji.

3. Dengarkan apa yang mereka katakan.

4. Berikan respon meskipun cerita mereka tidak masuk akal / random

Membangun Rasa Percaya dengan Anak Pra-remaja

Masa pra-remaja adalah tahap pertumbuhan dan perubahan yang sangat besar. Ini adalah saat ketika teman mulai memiliki pengaruh yang lebih signifikan bagi kehidupan anak, dan ia memperoleh kemandirian serta pemahaman lebih banyak dari lingkungan sekitarnya.

Karena pengaruh dari teman sebaya mulai semakin besar, penting untuk menjaga hubungan dari hati ke hati dengan anak Anda.

Caranya:

1. Ceritakan pengalaman Anda saat masih seusianya, agar ia bisa belajar.

2. Berusahalah untuk mengikuti perkembangan trend yang anak ikuti.

3. Cobalah untuk selalu terhubung meskipun anak sedang punya dunia sendiri. 

4. Berilah mereka ruang untuk menunjukkan identitasnya 

5. Jangan mengoreksi mereka di depan umum. 

Membangun Rasa Percaya dengan Remaja

Mereka mungkin berdiri lebih tinggi dari Anda dan terlihat dewasa, tetapi perkembangan otak mereka masih berlangsung. Pada usia ini, remaja membutuhkan keseimbangan yang rumit antara bertahan dan melepaskan. Maka dari itu, komunikasi sangat penting untuk membangun kepercayaan dengan remaja. 

Caranya:

1. Tunjukkan bahwa Anda, sebagai orang tua percaya kepada mereka. 

2. Hindari terlalu cepat menghakimi atau mengkritik mereka. 

3. Hargai perasaan mereka dan tak memandang rendah apa yang mereka takutkan. 

Membangun kepercayaan dengan anak sesuai usia memang tidak bisa dibangun dalam satu malam. Butuh waktu cukup lama untuk membangun secure attachment ini. Dan kabar baiknya adalah bahwa Anda bisa memulainya dari sekarang, karena tidak ada kata terlambat untuk memulai membangun rasa percaya ini.

Baca Juga:

  1. Terlalu Mengontrol Anak Bahaya?
  2.  Mau Anak Percaya Diri? Pahami Triknya!
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
1
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket