Biarkan Anak-Anak Bosan!

Apakah anak-anak Parents sudah sangat sering mengeluh bosan karena terus berada dirumah tanpa bisa pergi ke mall atau ke playground di akhir pekan? Rasanya, hampir semua anak saat ini sedang mengeluhkan hal yang sama, yaitu “BOSAN!”.

Bosan karena harus belajar di rumah tanpa bisa bertemu dengan teman-teman, bosan karena tak bisa pergi ke mana-mana,sampai  bosan karena tak tahu harus main apa lagi di rumah. Alhasil, bukan hanya anak saja yang merasa bingung karena bosan, tapi orangtua juga tertular kebosanan yang sama. 

Sebagai orang tua, kita seringkali merasa bertanggung jawab atas rasa bosan yang dirasakan oleh anak. Sering orang tua sibuk mencari berbagai aktivitas supaya anak-anak tetap sibuk dan tidak merasa bosan. 

Padahal, membiarkan anak merasa bosan itu cukup penting! Loh, kok bisa?

Menurut Teresa Belton, yang berkunjung ke School of Education & Lifelong Learning di University of East Anglia, menemukan fakta bahwa “rasa bosan membuat otak bekerja dengan lebih baik”. Ahli juga menambahkan bahwa, kebosanan tidak perlu ditakuti dan harus dilihat sebagai sebuah peluang. 

Kebosanan Membantu Anak Menemukan Ide Cemerlang!

Ingin anak-anak menjadi kreatif dan menemukan ide cemerlang? Biarkan mereka bosan! Menurut penelitian, rasa bosan akan membantu anak berinisiatif melakukan hal-hal yang baru. Tapi, jangan kaget karena pada awalnya anak-anak akan mulai merengek.

Mengutip dari sebuah artikel dari The Conversation, Belton menambahkan bahwa kebosanan akan membantu menumbuhkan “rasa ingin tahu, ketekunan, kesenangan, minat, dan kepercayaan diri”. Inilah sifat-sifat penting yang sebenarnya membantu anak-anak tumbuh menjadi orang cerdas dan tentunya tidak membosankan. 

Ortu Dilarang Merasa Bersalah saat Anak Bosan!

Inilah yang sering dialami orang tua, yaitu merasa bersalah saat anak-anak mulai bosan. Padahal, orang tua tak perlu merasa bersalah karena hal ini. Ingat! “Kebosanan adalah sebuah peluang”.

Saat otak tidak sibuk dengan scrolling  gadget, menyusun puzzle, atau membuat kerajinan tangan, maka memungkinkan otak untuk mulai mencoba dan bereksperimen dengan hal-hal baru. Anak mungkin akan mengambil sesuatu yang biasanya tak pernah menarik perhatiannya dan mulai memainkannya.

anak bosan ada manfaatnya

Beri Anak Petunjuk saat Bosan!

Meskipun membiarkan anak merasa bosan itu penting, orang tua bisa memberi anak petunjuk saat mereka merasa bosan. Bentuk bantuan yang bisa kita berikan adalah sebuah pertanyaan kritis yang membantu anak berpikir kritis. Misalnya, tanyakan pada anak apa yang bisa ia buat dari kertas bekas yang ada di meja belajarnya, atau camilan apa yang ingin anak makan dari selai coklat di kulkas? 

Pertanyaan kritis ini mungkin akan sulit dijawab oleh anak usia dini dan bisa sangat berhasil untuk anak pra remaja. Namun, tak ada salahnya mengajukan pertanyaan kritis pada anak usia dini untuk mengembangkan kreativitasnya. 

Rasa Bosan Pada Anak itu…

  1. Tak perlu membuat orang tua merasa bersalah 
  2. Bukan sesuatu yang buruk
  3. Adalah sebuah peluang
  4. Bukan buang-buang waktu karena tak melakukan apapun. Justru saat anak tak melakukan apapun, otak anak sedang pulih dari dunianya yang terlalu bersemangat

Jadi, kenapa kita perlu khawatir dengan kebosanan anak-anak jika rasa bosan yang mereka rasakan justru akan membuatnya pulih dan kemudian memiliki ide cemerlang lainnya?

 

Baca Juga:

  1. Latih Anak Berpikir Kritis: Ciptakan Generasi Milenial Bebas Hoax
  2. Berpikir Kritis: Pertanyaan adalah Kunci
  3. Kenalan Yuk dengan Metode Belajar STEAM bagi Si Kecil
Bagaimana Menurut Anda?
+1
6
+1
2
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket